Apa sih kata kunci (keyword) itu? Sempatkah Anda penasaran mengenai issu Agnes Monica yang putus dengan kekasihnya, lantas iseng mengetik “Agnes Monica putus” di Google? Lalu nampak sederetan judul artikel yang siap diklik? Jika Anda mencermati bebrapa content yang nampak, maka Anda akan lihat semuanya content itu memiliki kandungan kata “Agnes Monica putus”. Karena hasil yang dipertunjukkan terbagi dalam 10 halaman lebih, maka Anda akan meng-klik artikel yang ada di baris pertama di halaman pertama, benar kan? Nah, kurang lebih seperti tersebut keterangan gampang tentang kata kunci (keyword) – kalimat yang mendeskripsikan pencarian yang dikehendaki. Dalam dunia on-line marketing, kita kerap mendengar kata “keyword” – keyword yang harus ada (dan menyebar dalam satu content) dengan harapan content itu akan nampak di halaman pertama mesin pencari (Google, Yahoo atau Bing), di click oleh orang, dan tingkatkan traffic ke situs Anda. Dalam soal on-line marketing, cara menentukan keyword seo bisa menolong customer untuk temukan usaha Anda. Banyak penulis content yang masihlah belum mengerti atau belum meyakini bagaimana sesungguhnya cara mencari kata kunci (keyword) yang relevan untuk situs. Tersebut 8 cara gampang untuk mencari kata kunci (keyword) paling baik di Google! 1. Long-Tail Keyword Long-tail kata kunci (keyword) yaitu frase yang terbagi dalam 3 hingga 5 kata, atau lebih. Kata kunci (keyword) yang panjang biasanya dipakai oleh user untuk mencari informasi yang khusus. Long tail kata kunci (keyword) yaitu hasil penjabaran dari short tail kata kunci (keyword). Tersebut misalnya :
Dari sisi volume, long-tail kata kunci (keyword) jumlahnya lebih sedikit namun khusus dan berkualitas karena umumnya ‘diketik’ oleh orang yang betul-betul tahu apa yang dikehendaki. Lantas, bagaimana caranya mencari long-tail kata kunci (keyword)? Anda dapat mengawali dari nama product Anda dan pakai pilihan exact match pada Google Kata kunci (keyword) Tool. 2. Pakai Latent Semantic Indexing (LSI) LSI yaitu cara penelitian keyword yang terkait dengan frase-frase sesuai sama industri Anda. Misalnya, satu situs yang mengulas sekitar otomotif maka robot mesin pencari miliki ekspektasi kata kunci (keyword) yang harusnya ada didalam situs itu, seperti : mesin, body part, dan lain sebagainya. Contoh lain yaitu kata “Apple” yang dapat mempunyai banyak arti : apakah itu kelompok buah-buahan? Gadget dengan merk Apple? Atau nama seekor kucing piaraan? Gadget Apple adalah contoh LSI untuk kata kunci (keyword) “Apple”. Makin banyak keyword semantik ini, maka situs akan dikira lebih relevan oleh search engine. 3. Mencermati Trend Topic yang nge-trend sekarang ini akan masuk dalam kelompok popular search. Dengan meriset keyword berdasar pada penilaian tren yang sesuai sama industri Anda, maka Anda bisa membahas beberapa hal paling baru sekitar kata kunci (keyword) itu. Karena trending topic banyak di cari, maka content Anda juga akan cepat bertambah traffic-nya. Bagaimana mencari keyword yang tengah trending? Terdapat beberapa cara, satu diantaranya lewat Google Trends. 4. Memasukan Kata Kunci Berdasar pada Tempat Location based kata kunci (keyword) memasukkan ruang tempat usaha Anda ada. Tempat dapat berbentuk negara, pulau atau kota. Karena lebih khusus, maka peluang usaha Anda untuk nampak di search engine makin besar. Apabila usaha Anda mempunyai toko atau kantor, hal semacam ini akan mempermudah pencarian oleh customer. Terkecuali nampak di Google Maps, Anda dapat juga menarik semakin banyak orang yang punya potensi jadi customer. Bagaimana meriset location based kata kunci (keyword)? Memberikan tempat usaha Anda ke Google Places dan menginput alamat, kota sampai kode pos supaya usaha lebih gampang diketemukan. 5. Memakai Tehnik Analytics Penting untuk lakukan bebrapa analisis kata kunci (keyword) yang sesuai sama industri Anda dan meningkatkan frase sesuai sama keyword paling utama itu. Tiap-tiap halaman terbagi dalam page title, body kontent, image, dan site navigation yang semua mesti mempunyai unsur keyword. Bagaimana caranya penelitian keyword dengan analytics? Dari tiap-tiap halaman situs, perhatikan kata kunci (keyword) mana yang kerap di cari oleh pemakai internet. Manfaatkanlah keyword itu seringkali. 6. Prioritaskan Kata kunci (keyword) Sesuai sama Keuntungan Penjualan Keyword yang pas akan menarik semakin banyak pengunjung. Oleh karena itu, prioritaskan keyword yang bisa membawa keuntungan untuk situs Anda. Misalnya, penelitian kata kunci (keyword) yang terkait dengan product atau layanan yang Anda menawarkan lantas pakai kata kunci (keyword) itu seringkali. 7. Jadilah ‘Stalker’ untuk Mencermati Kompetitor Menurut Darvid Ogilvy, meriset sama pentingnya dengan mencermati aksi yang dikerjakan oleh pesaing Anda. Sebaiknya mencermati tindak-tanduk pesaing, product apa yang mereka luncurkan dan bagaimana mereka memasarkannya. Dengan memakai kata kunci (keyword) research tool atau memohon pertolongan layanan SEO, Anda dapat peroleh informasi bernilai dari beberapa pesaing. Seringkali usaha yang memakai kata kunci (keyword) dengan tingkat pencarian rendah dengan harapan pagerank akan naik perlahan. Mengerti situs pesaing dan mengukur kesuksesan tujuan keywordnya dapat jadi patokan Anda dalam lakukan penentuan keyword untuk usaha Anda. 8. Pakai Alexa untuk Mencari SEO Keywords Alexa yaitu satu diantara website pencarian keyword yang bisa dipakai untuk menganalisa kata kunci (keyword) yang kerap digunakan di industri Anda dan beragam frase yang ‘mewakili’ audience Anda. Pikirkan mengenai media, industri, beberapa blogger yang kerap membahas tema relevan sesuai sama industri yang Anda tekuni. Buat daftar panjang, keyword yang relevan memakai Alexa kata kunci (keyword) generator tool Ada dua cara yang bisa dipakai :
Mencari keyword atau penelitian kata kunci (keyword) yaitu satu diantara aspek penting untuk tingkatkan traffic situs yang bermanfaat dalam penambahan penjualan ataupun brand awareness di masa datang. Mudah-mudahan berguna!
0 Comments
Leave a Reply. |