Prita Mulyasari (36), calon legislatif PDIP pada pemilu 2014, mengakui cuma bermodal doa serta suport keluarga. "Saya telah bicara ke pengurus PDI Perjuangan. Saya tidak miliki modal uang untuk jadi calon legislatif, sebab saya serta suami cuma pegawai swasta," katanya saat didapati Warta Kota (Tribunnews.com Network) di tempat tinggalnya di Jalan Kucica III Blok JG8 No 3, Bintaro Bidang IX, Kota Tangerang Selatan. daftar caleg kota bekasi bisa menjadi acuan kamu. Ditambah lagi, lanjut Prita, tiga buah hatinya masih tetap kecil-kecil serta memerlukan cost besar dalam mengurusnya. "Masalah cost kampanye, saya tidak paham, sebab saya memang tidak ada," katanya. Menurut Prita, pencalegan dianya untuk DPR RI dari dapil III Banten yang mencakup lokasi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, serta Kota Tangerang Selatan, murni sebab penawaran PDI Perjuangan. Karenanya, ia tidak mempersiapkan cost politik. "Saya telah kenal dengan beberapa kader PDI Perjuangan, contohnya Ibu Ribka Tjiptaning (Ketua DPD PDI-P Banten). Ibu Ribka beberapa waktu lantas ajak saya masuk ke PDI Perjuangan," katanya. Penawaran jadi anggota DPR lewat Pemilu Legislatif 2014, kata Prita, begitu menggodanya. Karenanya dia perlu waktu yang cukuplah untuk mengatakan bersedia. "Saya harus berkonsultasi dahulu dengan suami serta anak-anak," katanya. Sesudah mendapatkan restu dari suaminya, Andri Nugroho (33), serta ke-3 anaknya, Khairan Ananta (6), Ranarya Puandita (5), serta Syarif Fawghon (2), pada Februari 2013 Prita pada akhirnya sah mundur dari kantornya, Bank Sinarmas, dengan tempat menjadi Kontak Center Development Departement Head. "Saya telah kerja di bank di Roxy Square saat tujuh tahun," tuturnya. Karenanya, saat di tanya modalnya untuk maju menjadi calon legislatif, Prita dengan mudah mengatakan, cuma doa serta suport keluarga. "Uang dari tempat mana? Saat ini yang mencari uang cuma suami yang kerja di Adira Insurance. Sesaat saya saat ini jadi ibu rumah-tangga, sekalian menanti proses pencalegan di setujui KPU sampai jadi DCT (rincian calon legislatif masih)," tuturnya. Prita mengatakan begitu miris lihat cost politik yang besar sekali menjadi anggota DPR. "Infonya minimum Rp 500 juta untuk jadi anggota DPR. Tentu jika telah jadi, akan berupaya untuk kembalikan uang itu," tuturnya. Prita mengakui belumlah pikirkan mode kampanye seperti apakah yang akan dikerjakan. Bahkan juga, ia ikut tidak paham apa akan membuat banner atau baliho seperti calon legislatif lainnya. "Semua saya berikan ke partai," paparnya sekalian tersenyum. Tentang motivasinya untuk maju jadi anggota DPR, Prita prihatin lihat keadaan hukum di Indonesia. Karenanya, bila dipilih, dia akan berusaha lakukan pergantian. "Saya sempat jadi korban. Hampir lima tahun saya berusaha sampai pada akhirnya menang menantang RS Omni Alam Sutera," jelasnya.
0 Comments
Leave a Reply. |