• Home
  • Work
  • About
  • Contact
  • Blog
  • Home
  • Work
  • About
  • Contact
  • Blog

5 Perbedaan Penting Pertalite dengan Premium, Pertamax dan Pertamax Plus

11/22/2016

0 Comments

 
Picture
 Pertamina resmi jual bahan bakar minyak (BBM) jenis baru (Juli 2015) dengan research octane number (RON) 90, yaitu Pertalite. Pertalite di jual dengan harga Rp8. 400/liter (Juli 2015).

Bilangan oktan atau research octane number (RON) adalah angka yang tunjukkan kemampuan desakan atau kompresi BBM pada mesin. Makin tinggi kandungan oktan akan beresiko baik pada kemampuan mesin. Dengan BBM beroktan tinggi, residu atau kotoran bekas pembakaran pada mesin dapat diminimalkan. Bosan dengan rutinitas pekerjaan dan anda ingin pergi berlibur di suatu kota ? kami siap menjadi guide anda. Segera hubungi Jakarta tourism guide untuk lebih lanjut ya.

Dari kandungan oktan dan harga, pertalite diposisikan diantara premium, pertamax. Untuk memudahkan anda dalam memilih BBM yang akan dipakai di kendaraan, kita akan menghadirkan 5 ketidaksamaan paling utama empat jenis bahan bakar berkualitas (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus) yang di edarkan di SPBU Pertamina, tersebut penjelasan tentang ciri-ciriistik masing-masih jenis BBM yang di pasarkan di SPBU Pertamina.


Ciri-ciriistik Premium
Premium atau umum dimaksud bensin adalah BBM jenis distilat yang mempunyai warna kekuningan yang jernih. Premium memiliki kandungan RON 88, yang disebut kandungan terendah diantara BBM kendaraan bermotor yang di pasarkan SPBU Pertamina di Indonesia.
Dari Sisi teknologi

Pemakaian premium dalam mesin berkompresi tinggi akan mengakibatkan knocking. Premium didalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak cocok gerakan piston. Knocking mengakibatkan tenaga mesin menyusut hingga berlangsung pemborosan atau inefisiensi. Kandungan RON dalam premium yaitu RON 88.

  • Dari Sisi Ekonomi
knocking berkelanjutan menyebabkan rusaknya pada piston hingga komponen itu lebih cepat ditukar, Di bandrol dengan harga paling murah (di Subsidi oleh Pemerrintah)

  • Dari Sisi Polusi yang dibuat
Membuahkan NOx dan Cox dalam jumlah besar. (Gas ini dibuat dari reaksi pembakaran dalam mesin yang nanti dilepaskan ke hawa sebagai polusi hawa)

  • Dari Sisi Pembuatan
Produksi premium semakin banyak komponen lokal, dalam membuatnya memakai penambahan pewarna (dye). Mempunyai kandungan sulfur optimal 0, 15 % m/m atau setara dengan 1500 ppm.

  • Dari Sisi Wujud
Berwarna Kuning Bening


Ciri-ciriistik Pertalite
Pertalite adalah BBM baru yang di luncurkan Pertamina diakhir Juli 2015 untuk penuhi Surat Ketentuan Dirjen Migas Kementerian Daya dan Sumber Daya Mineral Nomer 313 Th. 2013 mengenai Spesifikasi BBM RON 90. Dari sisi tehnologi, sesungguhnya kendaraan roda empat di Indonesia rata-rata dapat konsumsi BBM RON 90-92.

  • Dari Sisi teknologi
Pembakaran Lebih prima daripada premium karena mempunyai RON 90.

  • Dari Sisi Ekonomi
Di bandrol dengan harga lebih murah dari awalx dan Lebih mahal dari Premium namum Semakin bagus pada mesin (di banding Premium), BBM jenis Pertalite tak disubsidi oleh pemerintah hingga harga nya ikuti harga internasional.

  • Dari Sisi Polusi yang dibuat
Membuahkan NOx dan Cox dalam jumlah sedikit. (Gas ini dibuat dari reaksi pembakaran dalam mesin yang nanti dilepaskan ke hawa sebagai polusi hawa)

  • Dari Sisi Pembuatan
Mempunyai kandungan sulfur optimal 0, 05 % m/m atau setara dengan 500 ppm.

  • Dari Sisi Wujud
Berwarna Hijau Terang


Ciri-ciriistik Pertamax
Pertamax adalah BBM yang di buat memakai penambahan zat aditif. Sebatas di ketahui, pertamax pertama kalinya di luncurkan th. 1999 sebagai pengganti premix 98 karena unsurnya MTBE yang beresiko bagi lingkungan. 

Pertamax begitu dianjurkan pada kendaraan bermotor yang di produksi sesudah 1990, terlebih kendaraan yang memakai tehnologi catalytic converters (pengubah katalitik) dan electronic fuel injection (EFI).

  • Dari Sisi teknologi
Pertamax bisa terima desakan pada mesin berkompresi tinggi hingga bisa bekerja dengan maksimal pada gerakan piston. Akhirnya, tenaga mesin yang memakai pertamax lebih optimal. Pembakaran pada Pertamax Lebih prima daripada Premium dan Pertalite karena mempunyai kandungan RON 92.

  • Dari Sisi Ekonomi
BBM jenis Pertamax tak disubsidi oleh pemerintah hingga harga nya ikuti harga internasional

  • Dari Sisi Polusi yang dibuat
Membuahkan NOx dan Cox dalam jumlah yang amat sedikit.

  • Dari Sisi Pembuatan
Memiliki kandungan Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya

  • Dari Sisi Wujud
Berwarna Biru kehijauan


Ciri-ciriistik Pertamax Plus
Pertamax plus adalah jenis BBM yang sudah penuhi standard performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax plus umumnya dipakai pada kendaraan yang mempunyai rasio kompresi minimum 10, 5, dan memakai tehnologi electronic fuel injection (EFI), catalytic converters, variable valve timing intelligent (VVTI), VTI dan turbochargers.

  • Dari Sisi teknologi
Pembakaran Paling prima karena mempunyai RON 95, Pertamax plus dapat terima desakan pada mesin berkompresi tinggi hingga bisa bekerja dengan maksimal pada gerakan piston, Pertamax Plus bisa bersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, dan ruangan bakar, timbunan ini bisa menurunkan performa mesin kendaraan, Pertamax Plus dapat juga melarutkan air didalam tangki mobil hingga bisa menghindar karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar.

  • Dari Sisi Ekonomi
BBM jenis Pertamax tak disubsidi oleh pemerintah hingga harga nya ikuti harga internasional

  • Dari Sisi Polusi yang dibuat
Membuahkan NOx dan Cox paling sedikit dibanding jenis BBM lain.

  • Dari Sisi Pembuatan
Megandung Toluene sebagai peningkat oktannya.

  • Dari Sisi Wujud
Berwarna Merah


Demikian Artikel mengenai 5 Ketidaksamaan Penting Pertalite dengan Premium, Pertamax dan Pertamax Plus, mudah-mudahan artikel di atas bisa menolong sahabat MARKIJAR dalam memastikan BBM yang akan dipakai. 
0 Comments



Leave a Reply.

    Archives

    March 2017
    February 2017
    November 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    April 2016

Powered by
✕